Anugerah Lawak 2013 bagi Mpok Nori, Laila Sari dan Aminah

mpokslide[PASBANGET+TOKOH-TOKO.BLOGSPOT] – Bertepatan dengan ulang tahun Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) yang ke-8, tiga pelawak senior, Mpok Nori, Laila Sari dan Aminah Cendrakasih mendapat penghargaan dari PaSKI atas pengabdian mereka untuk kemajuan dunia komedi Indonesia.

Selain mendapat penghargaan mereka juga mendapat dana bantuan yang diberikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar,  disaksikan puluhan seniman komedi yang hadir dalam malam puncak Gala Diner Sewindu PaSKI sekaligus peluncuran program “Sejuta Tawa Untuk Indonesia”.

Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PP PaSKI), Derry Sudarisman, ketiga pelawak senior itu pantas mendapat penghargaan atas jasa-jasa mereka sepanjang masa.

“PaSKI senantiasi akan perduli terhadap seniman dan seniwati besar yang telah banyak berjasa. Bahkan ke depannya nanti, eksistensi wadah para seniman komedi ini ingin lebih meningkatkan kesejahteraan dan termasuk kualitas sumber daya manusianya,” ujarnya saat ditemui dalam acara Gala Diner Sewindu PaSKI di Plannet Hollywood, Hotel Kartika Chandra Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2013)

Untuk meningkatkan sumberdaya manusia dunia lawak, Ketua Panitia Sewindu PaSKI Taufik Lala mengungkapkan bahwa PaSKI telah menyiapkan program-program, pelatihan-pelatihan atau workshop hukum, bisnis dan manajemen bagi seninam dan seniwati komedi itu sendiri.

Mpok Nori alias Nyak Nori, Penghidup Budaya Betawi

Pelawak Mpok Nori juga pernah menerima penghargaan dari dunia lawak sebelumnya, yakni Kombret Award 2011 dari Yayasan Komedi Betawi. Seniman Betawi satu ini, meski dari segi usia tergolong tidak muda lagi, namun dari segi penampilan tidak kalah dengan artis-artis muda. Terpaan kehidupan sebagai seniman Betawi yang begitu keras membuatnya tetap tak tergoyahkan, bahkan terus berkibar mengisi berbagai panggung hiburan baik teater, lenong maupun televisi.

Bagi Mpok Nori atau panggilan sehari-harinya Nyak Nori ini, kehidupan sebagai seniman topeng memang banyak pasang surutnya. Hal itu telah dilalui dengan susah payah. Kekuatan Nyak Nori untuk tetap eksis dalam dunia topeng Betawi, karena sejak kecil ia telah terjun menjadi penari topeng sehingga betul-betul menjiwai suka duka dan asam garam dunia topeng ini. Kalau dulu belum banyak stasiun televisi seperti sekarang, panggilan dari kampung ke kampung lebih banyak, namun uang yang diterima hanya sedikit, “Paling-paling cukup buat makan doang,” ujar Mpok Nori. “Tapi sekarang uang yang kita terima memang lebih banyak dan jangkauan penonton juga menjadi lebih luas, bahkan dari berbagai kalangan dan berbagai suku bangsa mulai dari Sabang sampai Marauke.”

Nenek dari beberapa orang cucu, dan beberapa bercicit ini, dalam kehidupan perkawinannya memang tidak berjalan mulus, karena suami tercintanya yang juga sama-sama seniman topeng Betawi kecantol dengan perempuan lain asal Karawang. Ia memutuskan untuk berpisah dan berusaha dengan sekuat tenaga membesarkan anak-anaknya dengan jerih payah sendiri. Dia mampu menyekolahkan anak-anaknya sampai tingkat sekolah menengah atas.

Anak Ikut Jejak Nyak

Memang darah seni yang melekat pada dirinya, berkembang secara otodidak, nampaknya menurun juga pada anak. Ada beberapa anaknya yang ternyata juga mencintai kesenian topeng asli Betawi ini. “Saya sangat prihatin dengan semakin menurunnya putra-putri Betawi yang mencintai kesenian tradisional asli Betawi, terlebih dengan telah meninggalnya seniman Betawi seperti H. Benyamin S., tokoh topeng H. Bokir, yang kemudian disusul dengan H. Nasir,” kata Nyak Nori. Karenanya ke depan, meski di usia yang sudah renta, ia akan terus melestarikan kesenian Betawi sampai akhir hayat di kandung badan.

mpok-nori-sakit-130213cSelain kesenian sebenarnya ada satu obsesi Nyak Nori yang belum bisa terwujud, yaitu ingin punya restoran khusus makanan Betawi. Meski orang yang ingin memberi modal sudah ada, namun waktu dan tempat nampaknya menjadi kendala untuk mewujudkan obsesinya itu. Sebenarnya sambil terus memperkenalkan seni budaya Betawi, Nyak Nori juga aktif memperkenalkan berbagai makanan khas Betawi seperti Dodol, Sayur Gabus Pucung, Nasi Uduk dan berbagai penganan lokal lainnya. Namun pemasarannya masih terbatas untuk kalangan tertentu dan waktu tertentu, dan umumnya hanya ramai pada saat perayaan Idul Fitri.

Pada awal tahun 2013, Indonesia sempat terisaukan oleh berita dirawatnya Mpok Nori di rumahsakit, terutama karena beredar kabar isapan jempol belaka bahwa pelawak sepuh ini meninggal dunia. Bintang lawak yang lahir pada 10 Agustus 1939 ini mulai dikenal luas oleh masyarakat melalui penampilannya yang mengocok perut di serial TV “Pepesan Kosong” (1993) bersama rekan-rekannya dari jajaran Lenong Betawi. :: PASBANGET.COM + TOKOH-TOKOH.BLOGSPOT.COM

 

Laila Sari, Mpok Nori & Aminah Dapat Penghargaan dari PaSKI.

http://tokoh-tokoh.blogspot.com/2006/10/tokoh-betawi-nyak-nori.html

 

Leave a Reply