Greysia/Apriyani Menangkan Satu-satunya Emas Indonesia di Olimpiade Tokyo

Ganda bulutangkis puteri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu mencatat prestasi historis bagi Indonesia. Setelah menjadi ganda putri pertama Indonesia yang masuk final di sejarah Olimpiade, pada hari final di Olimpiade Tokyo Agustus 2021 mereka  secara menakjubkan keluar sebagai pemenang medali emas ganda puteri. Inilah emas pertama dan satu-satunya yang diperoleh Indonesia di laga Olimpiade 2020 Tokyo yang diundur ke 2021 penyelenggaraannya akibat pandemi Covid-19.

Di babak final, Greysia/Apriyani menaklukkan unggulan pertama Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua set langsung 21-19, 21-15, Senin (2/8/2021).

Greysia/Apriyani juga satu-satunya wakil Indonesia yang mencapai babak final cabang bulutangkis di Olimpiade Tokyo. Para pemain bulutangkis Indonesia sudah berguguran semua kecuali Anthony Ginting yang memangkan medali perunggu tunggal putera pada sore hari kemenangan gemilangan ganda puteri Indonesia.

Di atas kertas pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tidak diunggulkan. Chen/Jia adalah ganda putri peringkat ketiga dunia sementara Gresya/Apriyani peringkat keenam. Dalam sembilan kali pertemuan, Chen/Jia lebih dominan, yakni menang enam kali melawan Gresya/Apriyani.

Namun di ajang akbar Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani di luar dugaan berhasil membuat kejutan yang dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo sebagai hadiah luarbiasa bagi Hari Ulangtahun Kemerdekaan Republik Indonesia 2021.

Greysia Polii

Greysia Polii lahir di Jakarta, 11 Agustus 1987 sebagai anak ketiga dari lima bersaudara. Sedari kecil memang Greysia sudah tertarik bermain bulutangkis. Bahkan sampai membuat ibunya rela menjual baju hanya untuk membelikan Greysia sebuah raket kecil. Diharapkan adanya raket tersebut bisa membuat ia semangat untuk berlatih.

Greysia Polii memang kelahiran Jakarta, tetapi pada masa kecilnya ia tinggal di Manado bersama orangtuanya. Namun untuk kepentingan karir Greysia, akhirnya sekeluarga pindah ke Jakarta kembali. Sejak tahun 2003, Greysia resmi bergabung dengan pelatnas bulutangkis dan pembimbingan berada di bawah pelatih Richard Mainaky and Aryono Miranat.

Pada perjalanan karirnya, Greysia pernah dipasang dengan Tantowi Ahmad dan juga Muhammad Rijal sebagai ganda campuran. Tak hanya itu saja, ia pun pernah dipasangkan dengan pebulutangkis lainnya yaitu Vita Marissa, Nitya Krishinda Maheswari, Heni Budiman, Jo Novita, dan Meilana Jauhari.

Tentu Greysia tidak langsung mendadak menjadi atlet berprestasi. Greysia jatuh-bangun selama menekuni karir profesionalnya. Bermodal kerja keras, fokus and komitmen pada pilihan hidupnya ini, berangsur Greysia menembus peringkat demi peringkat sehingga pada akhirnya menjadi pemain nasional yang diperhitungkan serius oleh setiap lawan pemain.

Semasa berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari, ia meraih gelar juara untuk berbagai turnamen internasional. Beberapa di antaranya yaitu Asian Games 2014, Taipei Open 2014, BCA INA SSP 2014, Taipei Open GPG 2015.

Berpasangan dengan Tantowi Ahmad, Greysia memenangi Kejuaraan Bulutangkis Nasional 2009. Kemudian bersama Muhammad Rijal, ia mencatat kemenangan sebagai runner-up ganda campuran pada Swiss Terbuka 2007 Super Series.

Di sisi kehidupan pribadinya, pada Desember 2020 Greysia menikah dengan pengusaha perhiasan Felix Djimin asal Kalimantan.

Apriani Rahayu

Apriyani Rahayu lahir 29 April 1998 di Sulawesi Tenggara, puteri dari pasangan Ameruddin dan Alm. Siti Jauhar. Di dalam meniti karir sebagai pemain badminton ia didampingi oleh pelatih Eng Hian.

Sejak level junior, Apriani sudah menjadi spesialis ganda puteri dan ganda campuran. Namun ketika meningkat ke level senior, ia sepenuhnya menjadi spesialis ganda puteri.

Prestasi yang ia kantongi di anataranya peraih medali perunggu ganda puteri Kejuaraan Badminton Dunia 2018 di China dan juga di Asian Games 2o18 yang dituan-rumahi Indonesia. Sepanjang karirnya sejauh ini Apriani pernah berpasangan dengan beberapa pemain nasional papan atas seperti Rosyita Eka Putri Sari, Fachriza Abimanyu, Rinov Rivaldy, Jauza Fadhila Sugiarto, Agripinna Prima Rahmanto Putra, Panji Akbar Sudrajat sampai kemudian dengan Greysia Polii, yang ternyata menjadi pasangan maha dahsyat setelah keluar sebagai pemenang medali emas cabang ganda puteri di Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung Juli-Agustus 2021.

Di kalangan rekan-rekannya sesama pemain badminton, Apriani diapresiasi sebagai atlet hebat yang berkepribadian sahaja dan teramat ramah. Bahkan seorang mantan-pasangan campurannya Andi Cahya, yang bertandem di tahun 2011, mengungkapkan kepada Kompas (2/8/2021): “Orangnya tidak pernah marah atau memberi raut wajah jelek kalau saya tidak bisa tangkis bola, misalnya, malah dia kasih semangat saya. Mainnya tidak ada beban, sama seperti yang kita liat dia main di Olimpiade Tokyo.” | dirangkum dari beberpa sumber media

Greysia/Apriyani Torehkan Sejarah Medali Emas Pertama Ganda Putri Indonesia di Olimpiade (beritasatu.com)

Biografi Greysia Polii, Srikandi Bulu Tangkis Indonesia (foresteract.com)

Ini Sosok Suami Greysia Polii, Felix Djimin Pengusaha Perhiasan Langganan Artis : Okezone Lifestyle

Biodata Lengkap Apriyani Rahayu, Profil Agama Pemain Badminton Indonesia yang Ikut Olimpiade Tokyo 2020 – Mantra Sukabumi – Halaman 2 (pikiran-rakyat.com)

Sosok Apriyani Rahayu di Mata Teman Sesama Atlet Bulu Tangkis Sultra (kompas.com)

 

Leave a Reply