PEKKA: Sedikitnya 6 Juta Rumahtangga Dikepalai Perempuan

 

[PEKKA]- Sebuah kenyataan bahwa tidak kurang dari 6 juta rumah tangga di Indonesia dikepalai oleh perempuan karena kematian suami baik secara alamiah maupun karena terbunuh dalam konflik, perceraian, ditinggalkan begitu saja, suami cacat atau sakit menahun, dan perempuan lajang yang mempunyai anak. Lebih dari separuh mereka adalah kelompok masyarakat termiskin di Indonesia. Nilai sosial dan budaya yang berlaku cenderung meminggirkan para perempuan kepala keluarga, dan sebagian besar program pembangunan telah gagal menjangkau mereka.

Mereka umumnya berusia antara 20 – 60 tahun, buta huruf dan tidak pernah duduk di bangku sekolah dasar sekalipun. Mereka menghidupi antara 1-6 orang tanggungan, bekerja sebagai buruh tani dan sektor informal dengan pendapatan rata-rata Rp 7.000 per hari. Sebagian mereka mengalami trauma karena tindak kekerasan dalam rumah tangga maupun negara.

Memperkuat dan memberdayakan mereka mereka berarti mengorganisir mereka agar mampu meningkatkan kesejahteraannya dengan memenuhi kebutuhan dasar termasuk rasa aman, meningkatkan akses terhadap berbagai sumberdaya yang ada, meningkatkan partisipasi mereka pada setiap siklus dan kegiatan proyek dan pembangunan di wilayahnya, meningkatkan kesadaran kritis mereka dan masyarakat luas akan haknya sebagai manusia dan warga negara, dan meningkatkan kontrol mereka terhadap diri mereka dan proses pengambilan keputusan baik di dalam keluarga maupun di dalam masyarakat.

Mereka membutuhkan pendampingan untuk membentuk dan mengembangkan kelompok mereka, mengembangkan lembaga keuangan mikro melalui kegiatan simpan pinjam, mendapatkan pelatihan keterampilan tekhnis dan manajerial serta pengembangan diri, menangani persoalan khusus seperti konseling trauma, mengembangkan jaringan kerjasama, mengembangkan kepemimpinan, dan melakukan advokasi kebijakan bagi keprihatinan mereka.

Dana hibah langsung juga dibutuhkan untuk beasiswa anak sekolah, makanan dan pengobatan bagi janda tua yang memerlukan, serta fasilitas dan infrasturktur untuk kepentingan perempuan. Mereka membutuhkan fasilitasi untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan cerita mereka dalam berbagai bentuk seperti video, foto-foto dan buku-buku sehingga masyarakat dapat belajar dari pengalaman kaya mereka.

Program Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) mencoba berkontribusi menjawab sebagian persoalan yang mereka hadapi.

situs >> www.pekka.or.id


Leave a Reply