Di Tangan Veronica, Ampas Kopi Jadi Pewarna Alami Mode

JPNN.COM | Mahasiswa Visual Communication Design program UK Petra, Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK), Veronica Boni Pamudja, mengolah ampas kopi menjadi pewarna alami yang digunakan untuk produk fesyen.

Mahasiswi asal Surakarta itu mampu menghasilkan tiga jenis pewarna alami dari limbah tersebut, yaitu dari ampas kopi saja, kemudian ampas kopi campuran secang, dan ampas kopi dengan campuran kunyit.

Menurut Veronica, ada dua tahapan dalam pengolahan ampas kopi sehingga menghasilkan sebuah warna yang sangat unik.

“Inovasi itu berawal dari meningkatnya konsumsi kopi di Indonesia, juga diikuti menjamurnya kedai kopi di banyak daerah. Hal itu tentunya diiringi dengan limbah ampas kopi yang terus bertambah,” ujar Veronica.

Prosesnya, lanjut dia, pertama ialah menjemur ampas kopi maupun bahan lainnya.

Tahapan kedua, proses ekstraksi, yakni mengambil zat warna dari limbah kopi itu dengan menggunakan air yang direbus bersamaan dengan bahan sampai menyusut hingga setengahnya.

“Proses menjemur bisa mencapai 1-2 hari tergantung cuacanya saat itu. Sedangkan proses ekstraksi membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mendapatkan 600 ml pewarna,” urainya.

Guna menunjang pembuatan pewarna alami, Veronica bekerja sama dengan komunitas penyandang disabilitas berbasis ekonomi dan menghasilkan empat produk dari pewarna alami hasil limbah kopi.

“Empat produk itu adalah dua outer dan dua tote bag. Dua jenis produk daily fashion apparel, yaitu Arsa Outer dan Abisatya Tote Bag ini dikemas dalam sebuah brand bernama Bawarna,” ucap Veronica. :: jpnn.com/jul2022

Leave a Reply