Blitar United Punya Rita Triana

JAWAPOS.COM – “Pada 2006 Blitar hanya punya satu tim yang diakui oleh PSSI. Kemudian para pegiat sepakbola di Kota Blitar ingin memunculkan klub yang bisa berlaga di kompetisi yang dioperatori oleh PSSI. Sehingga muncul PSBK Peta tahun 2006,” cerita Rita Triana kepada JawaPos.com, April 2018.

“Pada awal kemunculannya, saya belum terlibat. Setelah satu tahun terbentuk, ketika PSBK Peta turun di kompetisi junior PSSI tahun 2007, saya mulai aktif mengelola sepakbola di Kota Blitar,” imbuh alumni Stikosa – AWS itu.

Menjadi seorang sekretaris tim menuntutnya aktif di lapangan. Meski demikian, Rita mengaku tidak pernah dipandang sebelah mata. Padahal ia adalah satu-satunya perempuan yang berkecimpung di sepakbola Kota Blitar, Jawa Timur.

Rita ikut mengantar Blitar tembus Liga 2 di tahun 2018.
foto > Jawapos.com/M. Syafaruddin

“Tidak pernah ada masalah. Bahkan saya ikut mengantarkan PSBK Peta hingga lolos ke Divisi Utama (tahun 2018 Liga 2, Red) 2011. Kami merangkak dari Divisi III, naik ke Divisi II, naik lagi ke Divisi I hingga Divisi Utama,” ucapnya penuh rasa bangga.

Setelah membawa PSBK ke kompetisi kasta kedua, Rita mendapat tugas anyar. Sejak tahun 2014 ia menjadi sekretaris Blitar United. Blitar United baru lahir tahun 2012 lalu. Pada awalnya tim ini dikhususkan untuk menampung pemain amatir di Kota Blitar.

Sebab tidak ada wadah bagi pemain amatir sejak PSBK naik kasta ke Divisi Utama 2011. Padahal Kota Blitar memiliki banyak talenta muda di bidang sepakbola. Talenta tersebut akan menguap apabila mereka tidak turun di sebuah kompetisi.

Rita Triana punya komitmen pada talenta muda Blitar.
foto > Jawapos.com/M. Syafaruddin

“Pemain-pemain hasil pembinaan PSSI yang tidak bisa ter-cover di profesional (PSBK), bisa terwadahi di Blitar United,” jabar Rita.

Kerja keras Rita bersama pengurus Blitar United tak sia-sia. Blitar United menjadi kampiun Liga 3 pada 2017 kemarin. Mereka juga berhak tampil pada kompetisi Liga 2 2018. Ini adalah prestasi terbaik Rita sebagai pengurus sepak bola di Kota Blitar.

“Ini bukan semata-mata kebanggaan saya. Sebab, bukan hanya kerja saya. Ada pengurus serta figur-figur penting lainnya yang juga bekerja keras,” tegas anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Jatim ini.

Keberhasilan Blitar United menjadi juara Liga 3 2017 menjadi bukti bahwa pembinaan sepakbola di Kota Blitar semakin pesat. Blitar telah menjadi salah satu barometer pembinaan sepak bola di Jawa Timur (Jatim). Kota Blitar layak bersanding dengan daerah lain seperti Kota Surabaya, Malang dan Sidoarjo.

“Hampir di semua kelompok umur, sepak bola Kota Blitar sudah bisa berbicara di level provinsi. Untuk mekanisme pembinaan, kami memang mengadopsi daerah lain yang sudah lebih dulu menjadi basis pembinaan usia muda. Tapi dari sisi prestasi, kami berani mengatakan bahwa Kota Blitar menjadi salah satu barometer pembinaan sepakbola usia muda,” tutup Rita. :: JAWAPOS.COM/Syafaruddin/April 2018

Leave a Reply