Guru Rimba Butet Manurung Luncurkan *The Jungle School*

Fadilla M. Apristawijaya 
VOA Washington DC, USA

 

[VOA-INDONESIA] – Aktivis perempuan Butet Manurung, belum lama ini meluncurkan buku di Amerika. Buku ini menceritakan pengalamannya mengajar anak-anak di sejumlah daerah pedalaman di Indonesia. Hasil penjualan buku ini diharapkan bisa membantu kelangsungan kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah alternatif yang didirikannya, yang kini terancam tutup. Berikut ini, Wartawan VOA Vina Mubtadi berbincang dengan Butet di Washington DC, dan menyampaikan laporannya dalam program khusus memperingati hari Kartini.

Pertemuan saya dengan Butet Manurung di Washington DC awal April lalu sekaligus merupakan reuni dari pertemuan pertama saya dengannya tahun 2006 lalu di sebuah pulau terpencil di Nusa Tenggara Barat. Ketika itu, perempuan bernama lengkap Saur Marlina Manurung meresmikan sekolah alternatif yang diberi nama Rumah Sokola di Desa Wailago yang 90 persen penduduknya buta huruf.

Bersama dua orang relawan lainnya dari organisasi nirlaba Sokola, mereka mengajarkan baca tulis, berhitung dan ketrampilan lainnya kepada anak-anak dan orang tua. Namun, baru lima tahun beroperasi, Butet mengatakan sekolah tersebut terpaksa ditutup.

“Baru enam bulan terakhir lagi, terhenti karena kita kekurangan dana. Itu salah satu kelemahan Sokola, kita bukan profesional di bidang fund-raising atau administrasi. Kita hanya kumpulan guru jadi sangat tergantung dengan donor. Memang kita tidak butuh banyak, tapi perlu untuk terus menjalankan program,” ungkap Butet.

Leave a Reply