Tokoh Majapahit Gayatri Rajapatni Terabaikan Sejarah

[box]

Gayatri Rajapatni: Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit

Penulis : Earl Drake

Penerbit: Ombak

[/box]

 

[MEDIAINDONESIA] – INILAH sebuah buku dalam genre roman sejarah yang patut direnungkan posisinya di pusaran sejarah mainstrean Kerajaan Majapahit yang ada saat ini. Tidak salah jika menyebut Majapahit, lintasan memori akan mengarah pada dua sosok besar yakni Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gadjah Mada. Namun Earl Drake dalam karyanya “Gayatri Rajapatni, Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit” berhasil mengungkap tokoh-tokoh besar lainnya yang tak kalah berandil besar dalam kejayaan Majapahit. Hebatnya lagi tokoh besar Majapahit ini ialah sosok perempuan yang keberadaannya hampir tak tersentuh dalam kajian-kajian historis konvensional.

Mengutip naskah Nagarakrtagama, Drake yang perbah menjabat Duta Besar Kanada untuk Indonesia itu, dengan jeli mengemukakan bukti otentik, “Adalah watak Rajapatni Gayatri Yang Agung, sehingga menjelma pemimpin besar sedunia yang tiada tandingannya. Puteri, menantu dan cucunya menjadi raja dan ratu. Dialah yang menjadikan mereka penguasa dan mengawasi semua tindak-tanduk mereka.” [Nagarakrtagama, Bab 48].

 

Diabaikan Penutur Sejarah

Di buku ini Drake tak hanya ‘menemukan’ sosok perempuan terbesar dalam sejarah Nusantara yang nyaris tak lagi dikenal karena namanya tenggelam di antara para pelaku sejarah laki-laki pada zamannya. Di sini Drake juga berhasil menghadirkan periode terbesar dalam sejarah masa silam kepulauan ini lengkap dengan segala intrik dan percaturan politiknya dengan gaya bertutur dan bahasa yang segar dan hidup.

Setelah membaca buku ini, agaknya sejarah tentang Kerajaan Majapahit yang ada selama ini harus digali lebih dalam untuk mengetahui riwayat kerajaan terbesar di Pulau Jawa ini yang terlewat. Dengan cerdas Drake memberikan ilustrasi tentang peran Maha Patih Gadjah Mada yang cukup dominan saat membuat banyak keputusan penting pada jaman itu. Apakah itu bisa terjadi begitu saja di tengah struktur masyarakat yang berkasta? Inilah yang luput diterjemahkan oleh sejarawan yang menulis Majapahit, pada umumnya.

Drake dengan jeli mengupas siapa sebenarnya Gadjah Mada. “Sesungguhnya Gadjah Mada berasal dari kasta jelata pada jaman ketika para penguasa kerajaan dipercaya memiliki sifat-sifat dewata. Hal ini berarti ada orang kerajaan yang memiliki otoritas penuh dan menyetujui tindakan Gadjah Mada…” , tulisnya. Orang ini, ini dalam telaah Drake, harusnya lebih tegas dan dihormati. Dialah sosok sentral pemberi ilham yang dengan cara tradisional Jawa, diam-diam memberikan wewenang kerajaan bagi kebijakan-kebijakan Gadjah Mada. Siapakah ia?

Leave a Reply